WEWARAN PADEWASAN


WEWARAN PADEWASAN


Bali merupakan pulau yang begitu unik, dengan budaya, agama, maupun tradisi yang masih terjaga hingga saat ini. Dengan keunikannya tersebut Bali selalu dipadati oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Tradisi, agama dan budaya di Bali masih bertahan, seperti contohnya orang Bali selalu percaya dengan hari baik. Setiap kegiatan keagamaan, membangun rumah, memulai usaha, bercocok tanam, ataupun hal kecil lainnya orang-orang Bali selalu mencari hari baik terlebih dahulu untuk melakukan hal-hal tersebut. Orang Bali mempercayai setiap hal yang didasari dengan perhitungan hari yang tepat (mencari hari baik) untuk memulai suatu kegiatan akan memberikan hal positif untuk keberhasilan dari suatu usaha atau kegiatan tersebut. Di Bali mencari hari baik juga disebut ngarereh ala ayuning dewasa (mencari atau mengetahui baik buruknya hari).




Dalam menentukan baik buruknya hari kita harus mengetahui terlebih dahulu yang dinamakan wewaran. Wewaran merupakan suatu simbol dengan nama yang berbeda-beda disetiap jenisnya serta memiliki arti dalam hal mencari ala ayuning dewasa. Perhitungan dari wewaran ataupun dalam mencari hari baik merupakan perhitungan yang pasti namun hasilnya belum tentu pasti. Kita dapat merencanakan sesuatu hal namun Tuhanlah yang mengetahui dan mengatur segalanya namun tidak ada salahnya kita mencari hal yang baik atau positif melalui apa yang sudah diwariskan oleh leluhur kita turun-temurun. Perhitungan wewaran dimulai dari Eka Wara hingga Dasa Wara. Adapun pembagiannya sebagai berikut :




Eka Wara        : Luang

Dwi Wara       : Manga, pepet

Tri Wara         : Pasah, beteng, kajeng

Catur Wara    : Sri, laba, jaya, menala

Panca Wara : Umanis, paing, pon, wagé, kliwon

Sad Wara    : Tungléh, aryang, urukung, paniron, was, maulu

Sapta Wara   : Redité, soma, anggara, budha, wrehaspati, sukra, saniscara

Asta Wara       : Sri, indra, guru, yama, ludra, brahma, kala, uma

Sanga Wara    : Dangu, jangur, gigis, nohan, ogan, érangan, urungan, tulus, dadi

Dasa Wara      : Pandita, pati, suka, duka, sri, manuh, manusa, raja, déwa, raksasa

Comments

Popular posts from this blog

TEKS MC BAHASA BALI PAMUNGKAH PAWAI OGOH-OGOH

MAKALAH SOR SINGGIH BASA BALI (BASA ALUS SINGGIH, ALUS MIDER, DAN ALUS SOR)

MAKALAH CARU DALAM AGAMA HINDU