DRAFT PROPOSAL USAHA BUDIDAYA LELE MAKMUR ABADI


DRAFT USAHA BUDIDAYA LELE MAKMUR ABADI


A.      Latar belakang
Saya memiliki kegemaran dalam berternak waktu saya SMP hingga tamat SMA saya bekerja di peternakan bebek milik paman saya. Disanalah saya belajar, berternak itu kadang untung dan kadang rugi tergantung kita menyikapinya. kerugian-kerugian itu seperti harga pakan yang naik namun harga bebek maupun telurnya tetap maka peternak akan merugi. Namun semua itu bisa diatasi dengan memberikan pakan alternatif.
Dengan melihat usaha paman saya yang cukup menjanjikan dan sudah sangat lama berjalan saya jadi tertarik untuk berternak. Namun saya ingin mencoba usaha ternak yang berbeda dengan peternak-peternak di Desa saya yang kebanyakan beternak bebek. Saya ingin budidaya lele karena tidak memerlukan lahan yang luas dan di daerah saya masih sedikit yang menggiati budidaya lele. Dengan melihat permintaan konsumen yang tinggi seperti banyaknya pedagang-pedagang lalapan maka saya bisa join ataupun bekerjasama dalam penjualan ikan lele saya. Ikan Lele menjadi makanan lauk-pauk yang bisa dinikmati di berbagai industri kuliner, dari warung-warung kecil (dagang lalapan) hingga restoran mewah, semua menyediakan menu makanan ikan lele. Peminat ikan lele untuk dikonsumsi sebagai makanan bernutrisi terus meningkat di Pasaran. Sehingga pemasaran ikan lele konsumsi meningkat pesat harga ikan lele di Pasaran pun cukup stabil.
Selain banyaknya permintaan konsumen terhadap ikan lele juga merawat ikan lele cukup mudah dan dengan modal yang tidak terlalu besar. Sehingga menarik minat saya dalam budidaya ikan lele yang akan saya namai dengan nama Budidaya Lele Makmur Abadi.

B.       Visi Misi Usaha
Dalam setiap wirausaha pastinya memiliki slogan-slogan ataupun visi misi yang menjadi identitas ataupun sebagai motivasi bagi usaha yang sedang kita kembangkan. Adapun visi dan misi dari usaha budidaya lele yang saya kembangkan ini yakni sebagai berikut :
a.         Visi
Dimana ada kualitas pelangganpun pasti puas
b.         Misi
-          Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan
-          Tetap menjaga kualitas ikan lele konsumsi
-          Selalu memberikan pakan yang terbaik bagi lele
-          Selalu konsisten dengan usaha ternak lele
-          Selalu bersikap ramah dengan pelanggan

C.      Keuntungan
Keuntungan dalam budidaya lele sangatlah menjanjikan, selain permintaan pasar yang tinggi terhadap ikan lele juga budidaya ikan lele tidaklah mengeluarkan modal yang banyak. Adapun keuntungan itu sebagai berikut :
a.       Ikan Lele Sangat Mudah Untuk Dirawat
Ikan lele sangatlah mudah untuk dirawat maupun dalam mencari indukan yang berkualitas. Cukup dengan memperhatikan pakan agar teratur dan selalu mengecek kualitas airnya agar terhindar dari virus dan bakteri baik dengan cara alami ataupun dengan obat/vitamin.
b.      Masa Panen Lebih Cepat
Ternak ikan lele selain mudah untuk dirawat juga masa panennya bisa lebih cepat tergantung pakan dan permintaan konsumen. Biasanya pedagang lalapan memesan ikan lele yang memiliki ukuran 8-10 ekor perkilo jadi sangatlah lebih cepat dalam masa panennya.
c.       Ikan Lele Banyak Konsumennya
Dengan banyaknya pedagang-pedagang lalapan tentunya akan memberikan dampak besar bagi peternak lele karena banyaknya konsumen yang membutuhkan. Selain juga dikonsumsi untuk lalapan atau dijual dagingnya. Ikan lele juga dapat dijadikan krupuk, seperti kulitnya ataupun dagingnya agar produk dapat bertahan lama.

D.      Hambatan
Keuntungan diatas akan diperoleh jika kita berusaha dengan cara yang baik dan benar serta serius dalam merawat dan memelihara ikan lele. Namun setiap bisnis atau usaha pastinya tidak hanya mendapatkan keuntungan saja, tetapi juga terdapat kendala dan hambatan  yang perlu diatasi agar tidak mengurangi keuntungan yang diperoleh. Kita harus dapat mengetahui dan mengantisipasi hambatan apa yang ada jika kita berternak lele. Peternak lele juga banyak yang mengalami kegagalan karena tidak memperhatikan hambatan dan pemeliharaan yang baik dan benar. berikut beberapa kendala yang perlu diperhatikan saat berternak lele.
a.       Harga Pakan Naik
Pakan lele merupakan komponen penting dalam usaha ternak lele yang tentunya merupakan komponen dengan biaya yang cukup besar. Pakan lele bisa mengalami kenaikan harga yang tidak menentu, semisal pada daerah saya pakan lele perkilo bisa mencapai 16.000 dan per sak (30kg) 480.000. Namun hal ini bisa kita atasi dengan memberikan pakan alami seperti daun kangkung dan pepaya. Jika usia lele sudah 1 bulan dapat kita selingi dengan memberikan pakan alami berupa keong sawah yang di cincang.
b.      Hama dan Penyakit
Lele terkenal memiliki daya tahan tubuh yang tergolong tinggi daripada ikan tawar lainnya yang tidak bisa hidup tanpa air mengalir seperti nila, ikan emas, maupun kaper. Namun ada hama ataupun hewan-hewan pemangsa yang dapat mengancam kelangsungan hidup dari lele itu sendiri seperti burung (kokokan, kerkuak, cangak), biawak (alu), maupun katak. Selain terdapat ancaman dari hewan pemangsa tersebut lele juga rentan kena penyakit jika pakan tidak diberikan secara teratur jika terlalu banyak perut lele akan mengembang dan mati. Jika terlalu sedikit memberikan pakan sifat kanibalisme lele akan muncul, karena pada usia beberapa minggu hingga 1 bulan masih bersifat kanibalisme yang menyebabkan dimakannya lele lainnya. Kita harus mengantisipasinya dengan memasang jaring agar burung tidak dapat masuk ke kolam, sedangkan jika lele terkena penyakit kita harus cepat membuang atau menguras air kolam setengahnya dan mengisi air yang baru. Selain itu pemberian vitamin dan obat sangatlah penting jika lele terkena penyakit jika tidak ingin lele anda mati.
c.       Harga Pasaran Lele Lokal Sering Kalah Dengan Harga Pengepul
Seperti yang kita ketahui  banyak pemasok-pemasok dari luar ataupun pengepul yang menjual atau memasarkan ikan lelenya dengan harga yang lebih murah dan dengan jumlah yang cukup banyak. Namun kita dapat menyikapinya dengan memberikan kualitas lele yang lebih bagus dari pengepul yang kualitas lelenya lebih rendah. 



E.       Kelemahan
Dalam beternak lele juga saya memiliki kelemahan. Adapun kelemahan yang dimaksud sebagai berikut :
a.       Kurang Memiliki Pengalaman Beternak Lele
Saya memiliki kelemahan dalam pengalaman beternak lele. Sebelumnya memang saya pernah mencoba untuk berternak lele dengan teman saya dengan dalil coba-coba berhadiah dengan menebar benih 500 ekor dengan kolam terpal. Ketika itu pemikiran saya sangat luas hingga pemasaran, namun kurangnya pengalaman dalam beternak lele membuat saya terlalu gegabah  hingga bibit yang saya tebar banyak yang mati karna mengalami stres dan salah dalam pembelian pakan.
b.      SDM atau Pengetahuan Saya Tentang Awal Pembibitan Kurang
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, saya kurang memiliki pengetahuan tentang awal pembibitan walaupun sudah dapat membaca buku atau search di google tentang usaha ternak lele namun itu semua tidaklah cukup tanpa guru atau orang yang sudah pernah beternak lele sebelumnya. Pada awal pembibitan saya mengisi air pada kolam terpal tidak terlalu dalam karena pemikiran saya agar bibit lele mudah untuk memakan pakan yang di tebar. Namun itu kesalahan besar bagi saya, air terlalu sedikit sehingga suhu air cukup tinggi  karena terkena matahari, sehingga banyak bibit yang mati. Dalam pemberian pakan juga saya kurang pengetahuan. Waktu saya coba coba ternak lele saya asal beli pakan pelet namun tidak melihat ukuran dan kualitas pakan sehingga pelet yang saya beli terlalu besar. Pelet yang terlalu besar menyebabkan perut bibit ikan lele kembung karena pakan yang diberikan tidak cocok dengan ukuran lele yang masih 3-4 cm.
c.       Belum Memiliki Jaringan Kerjasama Dalam Dunia Pemasaran
Dalam dunia usaha jalinan kerjasama sangatlah penting agar barang yang kita jual dapat tersalurkan. Kelemahan saya yang ketiga yakni belum memiliki jalinan kerjasama dengan pedagang-pedagang kecil. Walaupun pada saat saya mencoba-coba beternak lele dengan teman saya sudah banyak yang menanyakan dan ingin membeli namun apa daya hanya sedikit yang bisa saya panen ketika itu dan banyak ruginya. Namun saya tidaklah patah semangat mungkin hanya perlu belajar lagi karna minim pengalaman dan pengetahuan. Jika nanti bisa terrealisasi usaha ternak lele ini pemasaran yang sangat diutamakan karena jika tidak maka akan banyak merugi. Tidak ada pembeli atau pemasaran maka pakan akan banyak habis karena lele tetap perlu makanan.

Comments

Popular posts from this blog

TEKS MC BAHASA BALI PAMUNGKAH PAWAI OGOH-OGOH

MAKALAH SOR SINGGIH BASA BALI (BASA ALUS SINGGIH, ALUS MIDER, DAN ALUS SOR)

MAKALAH CARU DALAM AGAMA HINDU